Rabu, 29 Oktober 2008

Ujian Nasional 2009 Bulan April dan Mei

Ditulis pada 8-08-2008 oleh Zulmasri

Kalau tidak ada perubahan, bisa dipastikan Ujian Nasional (UN) 2009 akan dilaksanakan bulan April dan Mei. Hal ini terutama bila melihat kalender pendidikan yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional.

Untuk siswa SMA/MA UN diagendakan pada 20-22 April 2009 dan susulannya tanggal 27-29 April. Hingga kini belum ada kepastian berapa mata pelajaran yang diujikan. Namun bisa dipastikan, 6 mata pelajaran yang diujikan pada UN lalu akan kembali diujikan untuk UN 2009 mendatang.

Untuk tingkat SMP/MTs UN akan digelar 4-7 Mei 2009, dengan UN susulan tanggal 11-13 Mei 2009. Apabila pada UN yang lalu diujikan 4 mata pelajaran, besar kemungkinan untuk tahun nanti akan ditambah 1 atau 2 mata pelajaran lagi. Dari isu yang berkembang mata pelajaran IPS dan PKn besar kemungkinan mulai diujikan. Persiapan yang dilakukan oleh Puspendik telah dilakukan sejak tahun lalu, yakni dengan mulai mempersiapkan soal-soal IPS dan dihimpun dalam bentuk bank soal.

Keadaan ini mungkin sesuatu yang tidak mengenakkan, terutama bagi siswa SMP/MTs. Namun bagaimanapun semua harus dilalui. Sebelum terlambat, ada baiknya siswa SMP/MTs mempersiapkan diri dengan menjadikan mata pelajaran IPS dan PKn sebagai bagian dari mata pelajaran yang akan di-UN-kan.

Ini dapat dipahami, karena seperti biasanya, kepastian ikut atau tidaknya sebuah mata pelajaran di-UN-kan selalu saja terlambat diumumkan. Tahun lalu misalnya, kepastian mata pelajaran IPA ikut UN baru diketahui diawal Januari 2008, atau 4 bulan sebelum UN dilaksanakan.

Bagi Bapak/Ibu Guru dan Kepala Sekolah tentunya diminta juga kesiapannya dalam mempersiapkan siswa, khususnya 6 mata pelajaran tersebut (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA, IPS, dan PKn). Persoalan kalau nanti tidak jadi diujikan, tidak masalah. Tapi kalau diujikan, tentu para siswa sudah lebih siap tentunya

Adapun kriteria kelulusan hingga kini juga belum ada pengumuman dari BSNP maupun Puspendik. Apakah akan ada peningkatan dalam nilai per mata pelajaran dan nilai rata-rata, kita masih menunggu.

Sedangkan untuk SD/MI, bentuk ujiannya masih mengacu kepada model UASBN. Untuk UASBN sendiri diagendakan tanggal 11-13 Mei 2009 nanti, dengan UASBN susulan seminggu kemudian.

Pinggang Langsing, Jantung Sehat

Untuk mempertahankan dan membentuk tubuh ideal salah satu aspeknya adalah lekukan pinggang ideal, maka perempuan rela melakukan berbagai cara. Mulai dari perawatan di salon atau spa untuk mengurangi lemak, sampai menjalani tindakan operasi kosmetik. Semua demi penampilan.

Sayangnya, tidak banyak yang melakukannya demi kesehatan. Menurut hasil penelitian yang diuraikan dalam simposium American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika) menyebutkan bahwa pinggang berukuran besar adalah indikasi risiko tinggi serangan jantung atau penyakit serius lainnya. "Lingkar pinggang merupakan hal yang penting diperhatikan, sebab lingkar pinggang yang besar bisa menjadi indikasi ketidakberesan di dalam tubuh, terutama penyakit jantung,” demikian ujar Dr. Robert Eckel, Ketua Asosiasi Jantung Amerika.

Mengapa berbahaya?

Tahukah Anda bahwa lemak yang menumpuk di rongga perut ternyata lebih berbahaya daripada lemak di bagian bokong atau paha. Pasalnya, lemak di perut memiliki sel-sel lemak yang lebih besar sehingga terjadi penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan adiposa dan akhirnya menghasilkan protein berbahaya. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Prancis terhadap 7.000 polisi Prancis yang meninggal antara tahun 1967-1984 ternyata disebabkan karena karena serangan jantung. Setelah dilakukan pengukuran lingkar pinggang, ternyata kebanyakan para polisi tersebut meninggal karena memiliki perut buncit dan lingkar pinggang yang besar atau biasa disebut dengan obesitas sentral. Artinya mereka memiliki kadar lemak tinggi.

Mengukur lingkar pinggang

Bagaimana cara mengukurnya? Ternyata bisa Anda lakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan pipa meteran seperti yang digunakan oleh penjahit. Sebagai patokan, ukuran pinggang yang perlu diwaspadai oleh laki-laki adalah jika melebihi 101 cm (40 inci), sedangkan untuk perempuan, risiko tingginya kolesterol akan meningkat bila lingkar pinggangnya berukuran lebih dari 89 cm (35 inci).

Apa yang harus dilakukan?

Jadi, karena berhubungan erat dengan kesehatan, sebaiknya Anda tidak hanya melakukan pengecilan pinggang atas alasan penampilan tapi juga harus dengan alasan kesehatan. Berikut beberapa tip agar bentuk pinggang Anda terlihat ideal dan tubuh Anda lebih sehat.

1. Mengubah kebiasaan makan

Perilaku makan yang sehat diketahui dapat menghambat penimbunan lemak di sekitar perut. Menuruti keinginan makan enak sebenarnya hanya memuaskan selera makan dan memanjakan lidah. Setelah melewati kerongkongan, kelezatan makanan sudah tidak terasa. Jadi, agar Anda bisa merasakan kelezatan makanan secara optimal, kunyahlah makanan sebanyak 30 kali setiap kali menyuap. Selain memanjakan lidah dengan rasa makanan, kunyahan yang optimal membuat Anda makan lebih sedikit, karena sistem pencernaan bisa lebih cepat mencerna makanan, dan rasa lapar tidak lagi dirasakan.

2. Kurangi asupan karbohidrat

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi sudah pasti menggemukkan. Seperti halnya protein, karbohidrat mengandung 4 kalori per gram. Sangat disarankan untuk mengganti karbohidrat kompleks seperti roti, pasta, nasi, dan kentang dengan makanan yang berasal dari biji-bijian yang merupakan sumber energi terbaik bagi mereka yang melakukan diet.

3. Kenali jenis makanan sehat dan tidak sehat

Secara umum makanan sehat adalah makanan yang tidak enak di lidah karena hanya mengandung sedikit minyak jenuh. Sedangkan makanan yang tidak sehat, justru terasa enak di lidah, namun memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

4. Hindari metode instan pengecilan perut

Membakar kalori yang telah masuk ke dalam tubuh, relatif sulit. Menurut perhitungan para pakar olahraga, tubuh membutuhkan waktu 1 jam bergerak (jogging, jalan cepat) untuk membakar 500 kalori. Padahal jika dikonversi ke bentuk makanan tertentu, maka 500 kalori tersebut hanya berwujud sepotong pisang molen. Ilustrasi tersebut memberi pengertian pada kita, agar tidak mudah percaya dan terpikat untuk melakukan peluruhan lemak di perut dan pinggang secara instan.

5. Berolahraga

Bergerak secara rutin adalah hal yang harus dilakukan untuk membakar lemak tubuh, termasuk lemak yang berada di sekitar lingkar pinggang.