Setetes Darah

Siang tadi saya diminta untuk mendonorkan darah saya kepada seorang anak kecil, keponakan sahabat saya. Anak itu menderita penyakit darah yang disebut thalasemia. Dari jauh anak itu terlihat sehat-sehat saja. Tidak ada keanehan pada tubuhnya. Tapi kalau dilihat dari jarak yang cukup dekat, akan terlihat kulitnya yang kuning pucat, seperti tidak ada darah yang mengalir.

Biasanya sebulan sekali anak itu ditransfusi darah, namun karena habis liburan panjang persediaan darah di PMI tidak ada. Nah, sahabat saya itu mencari donor yang mempunyai golongan darah O. Saya bilang bersedia mendonorkan darah, ternyata masih kurang dan harus cari orang satu lagi untuk donor. Akhirnya temen saya Danto juga mau mendonor.

Sampailah saya ke PMI Jakarta di Kramat Raya. Di sana ternyata ramai sekali orang yang ingin mendonorkan darahnya. Memang biasanya setelah liburan panjang atau setelah lebaran tempat itu rame. Padahal kalau hari biasa tempat ini tidak begitu ramai.

Setelah mengisi formulir, saya dipangil untuk tes darah. Cepat saja prosesnya, langsung ketahuan darah saya bergolongan darah O, selanjutnya diukur tekanan darah dan dianggap normal sehingga boleh mendonorkan darah.

Kembali saya antri untuk masuk ke ruang donor. Nama saya pun dipanggil. Eh. Deg deg an juga. Maklum baru pertama kali. Saya diminta berbaring di bed yang sudah disediakan, dan mulailah tangan kiri saya ditancapi jarum kemudian mengalirlah darah saya melalui selang ke sebuah kantong berukuran 250 ml. kurang lebih sepuluh menit kantong itu sudah penuh. Dan jarum itu dicabut.

Ya, mudah-mudahan setetes darah ini bisa menolong anak sahabat saya itu. Amin.

Go Success ....
Wasalam

Adjie, Pengelola SeragamOnline.com